Yang Namanya Teman

Banyak orang yang bilang teman selalu ada disampingmu saat anda rapuh dan terjatuh. Itu benar, tapi tidak sepenuhnya benar. Teman bukan orang-orang yang harus selalu tau keadaanmu, tapi kalian dapat saling mengerti satu sama lain. Saya memiliki teman yang sebenarnya amat dalam arti mereka bagi saya. Tak penting mereka tau atau tidak apa yang saya alami, tapi mereka selalu dapat membuat saya melupakan semua masalah itu.


Saya tidak peduli orang berpendapat apa tentang kegilaan kami setiap harinya. Meskipun kami agak sedikit nakal (malas mengerjakan tugas) tapi banyak hal yang membuat orang lain takjub pada kami, yang kira-kira mereka tidak akan membayangkan kalau orang macam saya dan teman-teman ternyata bisa lakukan. Hari-hari itu tidak indah disetiap waktunya. Banyak masalah dan liku-liku yang mengharuskan jarak terbentang diantara kami.

Tapi kenyataannya kami adalah orang-orang yang kuat, persahabatan itu tetap ada sekeras apapun ombak yang menghantam. Tak saya kira sebelumnya kalau ternyata masalah besar bisa kami lewati, meskipun dengan penyelesaian yang sama konyolnya dengan karakter kami masing-masing. Tapi pada akhirnya satu dari kami harus gugur,  sangat disayangkan tapi itulah kehidupan.