Wednesday, June 29, 2011

Just Plain Mind

Setiap hari tertawa..
Bahkan menangis di lorong-lorong gelap tawa
Kupikir Hidup ini hanya sebentar
Bukan untuk takut dan gentar
Tapi untuk maju, hadapi dan menertawai kebodohan diri sendiri
Bukan untuk ditertawai ataupun dicaci
Tenggelam dalam emosi sesaat lalu kembali dan menatap langit
Walaupun sakit, jikalau pahit
Tetaplah bangkit bahkan sekalipun dunia tidak berputar
Tidak ada lagi pohon hijau, aku ingin mencoba tetap tegar
Sajak tidak pernah memahami isi hati
Tapi kita sendirilah yang membuatnya berarti
Bukan harus berikrar apalagi sesumbar
Seperti Chita yang menunggu mangsanya disemak belukar
Menunggu dengan mata yang tidak pernah tidur
Untuk terus tertawa dan menertawai

Regards,

Edith Khairani Cresson

Pasang di blog anda

Copy text di bawah ini: