Sunday, June 24, 2012

Happy Travelling in Bengkulu

Mungkin tidak banyak yang mengenal Kota Bengkulu yang terletak di Provinsi Bengkulu ini, kota kecil yang menyimpan beragam keindahan wisatanya. Sejak saya kecil kota ini selalu menjadi kota favorit saya untuk menghabiskan liburan, kota yang tidak terlalu ramai dan ramah penduduk #TravelAsyik. Untuk mencapai Kota Bengkulu hanya diperlukan dua jam dengan menggunakan pesawat atau dua hari satu malam dengan melalui jalur darat. Bagi para petualang, jalur darat ini sangat dianjurkan karena lokasinya yang belum banyak dijamah sehingga masih banyak pepohonan dan pegunungan asri. 
Di Kota Bengkulu sendiri sejarah menjadi peranan penting dalam menarik wisatawan, maka dari itulah banyak tempat-tempat wisata yang dapat mengingatkan anda dengan zaman perang dulu terutama di zaman koloni Inggris berkuasa #TravelAsyik. Beberapa diantaranya adalah:

1. Benteng Marlborough
 Benteng Marlborough merupakan bangunan kokoh peninggalan Inggris yang dibangun pada 1713 hingga 1719 pada masa kepemimpinan Gubernur Joseph Collet. Nama benteng ini menggunakan nama seorang bangsawan dan pahlawan Inggris, yaitu John Churchil, Duke of Marlborough I. Benteng ini tergolong terbesar di kawasan Asia. Benteng ini dulunya merupakan pusat pemerintahan kolonial Inggris yang menguasai Propinsi Bengkulu selama lebih kurang 140 tahun (1685-1825). Sehingga benteng ini pun masih memiliki bentuk yang sesuai dengan desain asli bangunan abad ke-17. (sumber: www.wisatabengkulu.com)

Benteng Marlborough (Foto: /www.wisatabengkulu.com)


2. Monumen Thomas Par 

Monumen Thomas Par (Foto: /www.wisatabengkulu.com)
Monumen Thomas Parr merupakan salah satu objek wisata sejarah di Kota Bengkulu. Letaknya berdekatan dengan Benteng Marlborough, hanya berjarak sekitar 170 m di sebelah tenggara. Monumen berbentuk tugu dengan luas 70 meter persegi dan tinggi 13,5 meter ini dibangun oleh pemerintah Inggris pada tahun 1808 untuk memperingati Residen Thomas Parr yang tewas dibunuh oleh rakyat Bengkulu.

Monumen yang didirikan tanggal 7 Januari 1808 itu, terdapat prasasti (memori) yang berkaitan dengan peristiwa Mount Felix. Orang-orang Inggris menyebut dengan nama Parr Monument, sedangkan kelompok elite pribumi Bengkulu menyebutnya sebagai Taman Raffles (Raffles Park). Penduduk pribumi Bengkulu itu sendiri lebih akrab menyebutnya sebagai kuburan bulek.  (sumber: www.wisatabengkulu.com)



3. British Camentary

British Camentary (Foto: /www.wisatabengkulu.com)

Komplek pemakaman Inggris dan Belanda  ini berjarak 640 m di sebelah timur Benteng Marlborough. Komplek makam ini berada di tengah-tengah pemukiman. Pada komplek makam ini terdapat 15 buah makam dengan bentuk makam yang berupa bangun­an monumental.

Dari pengamatan terhadap kronologi nisan diperkirakan komplek makam ini juga digunakan ketika Belanda menguasai Bengkulu. Hal ini terlihat dari nama dan bahasa yang terdapat pada nisan-nisan tersebut. Pada nisan-nisan yang tertua sampai awal abad XIX yang ter­cantum adalah nama-nama orang Inggris dan keterangan-keterangan lainnya ditulis dalam Bahasa Ing­gris; sedangkan pada nisan-nisan yang lebih muda nama-nama yang tercantum adalah nama-nama orang Belanda dan keterangan-keterangan lainnya ditulis dalam Bahasa Belanda.  (sumber: www.wisatabengkulu.com)



4. Tugu Hamilton



Tugu Hamilton (Foto: /www.wisatabengkulu.com)

Hamilton adalah salah satu tentara Inggris yang gugur dalam sebuah pertempuran terbuka menghadapi perlawanan rakyat Bengkulu pada masa kolonialisme Inggris di Bengkulu.Untuk mengenang kegigihan dan semangat patriotismenya yang tinggi maka Pemerintah Kolonial Inggris pada masa itu membangunkan sebuah monumen berbentuk semacam tugu di pesisir pantai Panjang Kota Bengkulu.
Tempat dimana monumen itu dibangun saat ini menjadi sebuah situs sejarah yang cukup penting hingga akhirya Pemerintah Daerah menempatkannya di titik tengah sebuah bundaran persimpangan arah jalan menuju berbagai situs dan kawasan objek Wisata di Kota Bengkulu. Mengingat patriotisme tentunya akan membuat anak cucu ‘Hamilton’ berbangga pada moyang mereka ini.  (sumber: www.wisatabengkulu.com)

5. Rumah Gubernur Inggris Thomas Stamford Raffles

Rumah Gubernur Inggris Thomas Stamford Raffles (Foto: /www.wisatabengkulu.com)
Thomas Stamford Raffles adalah Gubernur terakhir Inggris di Bengkulu sebelum akhirnya penguasaan terhadap Bengkulu di tukar oleh Pemerintah Kolonial Belanda dengan Pulau Kecil di ujung Semenanjung Malaka, ‘Singapura’. Dalam masa kekuasaannya Raffles tinggal di rumah ini yang selain digunakan sebagai tempat tinggal, juga dimanfaatkan untuk berbagai aktifitas dalam pemerintahannya.
Bangunan ‘Istana Gubenur’ ini terletak sekitar 300 meter ke arah Utara Benteng Marlborough. Konon cerita pada masanya terdapat terowongan bawah tanah yang menghubungkan Rumah Gubernur ini dengan sisi dalam Benteng Marlborough dengan melalui sisi bawah Tugu thomas Parr.
Rumah kediaman yang lebih mengesankan sebagai ’Istana’ ini sangat kental dengan corak arsitektur Eropa. Tiang-tiang besar yang berjajar di sisi depan bangunan mengesankan kekuatan dan kemegahan. Dinding-dinding yang tebal dengan bingkai jendela yang lebar merupakan ciri khas bangunan Bangsa Eropa pada masa itu.
Setelah kemerdekaan dan terutama setelah ditetapkannya Keresidenan Bengkulu menjadi Provinsi sendiri yang terpisah dari Provinsi Sumatera Selatan, Bangunan Rumah Kediaman Thomas Stamford Raffles ini di setahap demi setahap dipugar. Sekarang bangunan ini dimanfaatkan sebagai Rumah Kediaman Gubernur Bengkulu dimana sering pula digunakan sebagai tempat melakukan berbagai aktifitas pemerintahan daerah.  (sumber: www.wisatabengkulu.com)

Tidak hanya tempat wisata bersejarah, Kota Bengkulu juga menawarkan wisata pantai yang indah. Terdapat dua pantai yang terkenal yaitu Pantai Panjang dan Pantai Jakat. Pantai Panjang memiliki panjang sekitar 7 km dan disekitarnya banyak terdapat pepohonan cemara laut. Suasana yang menyenangkan akan anda dapat dikala berjalan-jalan sore dan menikmati indahnya sunset yang dapat anda lihat dengan jelas dari pantai ini. Berbeda dengan pantai panjang, pantai Jakat lebih banyak menyuguhkan wisata kuliner bagi remaja-remaja yang ingin bersantai menikmati semilir angin pantai sembari menunggu jangung bakar ataupun meminum kelapa muda yang masih segar.

Pantai Panjang (Foto: /www.wisatabengkulu.com)

Sunset dari Pantai Panjang (Taken by Edith K. C.)

Satu hal yang tidak boleh anda lewatkan lagi jika berkunjung ke kota ini tentunya adalah mencicipi kulinernya yang sarat dengan santan dan rasa pedas khas makanan Sumatera serta membeli oleh-oleh di toko oleh-oleh yang terhadapat hampir disetiap tempat wisata #TravelAsyik .

Toko Oleh-oleh  (Taken by Edith K. C.)
Bagi anda yang ingin berwisata ke Bengkulu tetapi bingung mencari tempat penginapan, tidak perlu khawatir ada banyak hotel dan penginapan dari yang termurah hingga yang mewah yang dapat anda pilih sesuai kantong anda. Untuk rekomendasi Hotel Samudra Dwinka bisa menjadi pilihan anda, karena lokasinya yang terjangkau untuk berpergian kelokasi manapun di kota kecil ini, selain itu harganya terjangkau andapun dapat membeli oleh-oleh serta tiket pesawat di loket yang disediakan hotel ini.

Hotel Samudra Dwinka Jalan Jendral Sudirman 246, Bengkulu, Indonesia (Foto:http://www.facebook.com/pages/HOTEL-SAMUDERA-DWINKA/288585110752)

Bengkulu kota yang menarik bukan? Wisata sejarah yang pasti akan memukau anda karena keasrian dan keindahannya yang masih asli. Happy Travelling in Bengkulu :D 
Referensi: www.wisatabengkulu.com

No comments:

Post a Comment

Komen yooo... ^^ Komentar dapat membuat kita saling mengoreksi

Pasang di blog anda

Copy text di bawah ini: